Lomba karya tulis BPIP, PAN: Jangan sudutkan kelompok tertentu

Sejak zaman perjuangan kemerdekaan, hormat bendera dan lagu kebangsaan tidak pernah dipersoalkan.

Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat kepada Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi dan istri, seusai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2020). Foto Antara/Hafidz Mubarak A

Partai Amanat Nasional (PAN) mengkritisi lomba karya tulis yang diadakan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai lomba yang tidak produktif dan tidak kontekstual. Sebab, tema lomba terkesan menyudutkan kelompok tertentu.

Lomba karya tulis BPIP sendiri bertema 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dan 'Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam'.

"Tidak produktif karena diyakini tidak akan mampu meningkatkan penghayatan dan pengamalan Pancasila. Juga tidak kontekstual karena temanya sangat jauh dari kondisi kekinian yang dihadapi bangsa Indonesia," tegas Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Saleh Partaonan dalam keterangannya, Minggu (15/8).

Menurut Saleh, lomba yang digelar BPIP tersebut tidak perlu dan tidak urgen untuk dibahas. Sebab, sejak zaman perjuangan kemerdekaan, hormat bendera dan lagu kebangsaan tidak pernah dipersoalkan. 

Para ulama dan para santri selalu menjunjung tinggi dan menghormati eksistensi bendera negara dan lagu kebangsaan. Menurut dia, secara metodologis, tidak ada rumusan masalahnya.