Mencegah panik massal karena coronavirus

Sejak pengumuman dua warga Indonesia tertular coronavirus, banyak warga menyerbu apotek dan minimarket untuk mencari masker.

Ilustrasi panik karena coronavirus. Alinea.id/Oky Diaz.

Bersama seorang saudaranya, Nandan Sirajudin mengantre di depan Kantor Perumda Pasar Jaya yang ada di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Mereka tak hanya berdua. Siang itu, antrean mengular. Puluhan warga ikut dalam deretan antrean bersama Nandan.

Sejak pemerintah mengumumkan ada dua warga Indonesia yang positif tertular coronavirus jenis baru atau Covid-19 beberapa waktu lalu, Nandan merasa khawatir. Warga Kalideres, Jakarta Barat itu pun lebih menjaga kesehatan dirinya. Salah satunya mencari masker.

Sayangnya, ia mengaku sering kehabisan stok masker di apotek dan minimarket. Ia pun mengeluhkan habisnya stok cairan pencuci tangan. Nandan pun puas dengan layanan Perumda Pasar Jaya.

“Meringankan ketimbang harus membeli masker di tempat lain. Cukup mendaftarkan nama dan nomor KTP,” ujarnya saat berbincang dengan reporter Alinea.id di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (10/3).

Borong masker karena panik