Menhub minta pengamanan objek vital transportasi diperketat

Menhub Budi Karya Sumadi meminta jajarannya mewaspadai teror di titik simpul transportasi seperti bandara, terminal, dan pelabuhan.

Polda Jatim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bom gereja di Surabaya/Antara Foto.

Menyusul aksi bom bunuh diri yang menyasar tiga gereja di Surabaya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama terkait pengamanan di titik simpul transportasi seperti terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara serta jalur-jalur transportasi yang strategis.

Budi juga mengimbau para pengguna jasa transportasi agar tenang dan tidak terpengaruh atas peristiwa ledakan yang terjadi hari ini di Surabaya. Merujuk intruksi tersebut, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso memastikan semua jajarannya akan memperketat pengamanan bandara di seluruh Indonesia. Hal ini karena bandara dan fasilitas penerbangan merupakan obyek vital nasional yang harus dijaga kualitas keselamatan dan keamanannya.

"Apalagi ini menjelang bulan Ramadhan di mana banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dengan transportasi udara," terang Agus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/5).

Selain itu, ia meminta kerja sama aparat keamanan agar dilakukan pengecekan yang ketat terhadap orang maupun barang yang akan menuju bandara dan diangkut pesawat terbang. Ia mengingatkan, peralatan keamanan seperti CCTV, X-ray harua dipastikan bisa beroperasi dengan baik.

"Semua yang mencurigakan baik orang maupun barang harus segera dilokalisir di luar bandara," sambungnya.