Menjajal kereta MRT bersama duta besar Uni Eropa

Menurut dubes Uni Eropa untuk Indonesia, MRT di Jakarta lebih modern dan didukung teknologi yang lebih canggih.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend (kanan) berbincang dengan Direktur Pengembangan dan Dukungan Bisnis PT MRT Jakarta Ghamal Peris (kiri) di kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI yang sedang diuji coba di Jakarta, Selasa (12/2). /Antara Foto.

Selasa (12/2) sore, pihak PT Moda Raya Terpadu Jakarta mengundang Duta Besar Uni Eropa Vincent Geurend dan para duta besar dari negara Eropa—seperti Duta Besar Belanda, Belgia, dan Cekoslovakia—untuk menjajal Mass Rapid Transit (MRT) atau yang dikenal dengan Ratangga.

Rombongan akan mencoba kereta bawah tanah pertama di Indonesia itu, dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia-Stasiun Lebak Bulus.

Stasiun mewah, kereta cepat

Kami memasuki pintu stasiun, yang berada di pedestrian Jalan MH Thamrin, dengan menuruni anak tangga menuju Stasiun Bundaran HI. Dinding-dinding berlapis alumunium terlihat di stasiun ini.

Sebuah eskalator juga sudah terpasang, namun belum berfungsi. Ada pula loket tiket, dan peron penumpang dengan pintu pembatas otomatis. Terkesan wah dan mewah.