Menko PMK optimistis Lebaran 2022 akan normal

Kebijakan pemerintah mulai melonggar saat Natal dan tahun baru 2022, padahal masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Menko PMK, Muhadjir Effendy. Dokumentasi Kemenko PMK

Kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 saat Natal dan tahun baru (Nataru) 2022 lebih longgar bahkan batal menerapkan PPKM level 3 senasional. Padahal, berpotensi terjadinya lonjakan kasus positif pada momen libur panjang ini.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyatakan pelonggaran dilakukan karena kasus Covid-19 mulai terkendali. Hal tersebut tecermin dalam berbagai indikator.

Dicontohkannya dengan kasus terkonfirmasi harian nasional menurun dengan rerata 100–300 per hari dalam dua pekan terakhir. Tren positivity rate juga semakin rendah dengan kisaran 0,1%–0,2%. 

Indikator berikutnya, sebanyak 159.803.372 orang atau 76,73% dari target sudah menerima dosis pertama vaksin Covid-19. Sebesar 111.177.232 orang di antaranya atau 53.38% dari target telah disuntik dua kali.

"Ini yang menyebabkan kenapa kita confidence untuk membuka gerakan orang secara lebih leluasa pada menjelang Natal dan tahun baru kali ini," ujar Muhadjir dalam keterangannya, Selasa (28/12).