Meriahkan Nyepi, Bali gelar lomba pembuatan "ogoh-ogoh"

Lomba Pembuatan "ogoh-ogoh" diikuti oleh 182 peserta lomba.

Umat Hindu menyambut perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1940/Antara Foto

Bali kembali menggelar lomba pembuatan boneka raksasa atau yang dikenal dengan sebutan "ogoh-ogoh" dalam rangka memeriahkan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1940.

"Ogoh-ogoh" merupakan sebuah karya seni patung dalam kebudayaan Bali, yang terdapat dalam ajaran Hindu, dan menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam Wikipedia, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Denpasar I Gusti Ngurah Bagus Mataram mengatakan setidaknya Lomba Pembuatan "ogoh-ogoh" diikuti oleh sekelompok pemuda atau "sekaa teruna" masing-masing banjar yang merupakan bentuk mewujudkan kreativitas dalam seni budaya Bali. Setidaknya, terdapat 182 peserta lomba pembuatan "ogoh-ogoh" tersebut.

"Pendaftaran lomba telah dibuka pada 22 Januari sampai 22 Februari 2018 lalu," ujar dia.

Sejumlah peserta yang mengikuti gelaran lomba tersebut tersebar dari beberapa kecamatan di Denpasar yang meliputi Kecamatan Denpasar Timur sekitar 58 peserta, Denpasar Barat 38 peserta, Denpasar Utara sebanyak 48 orang, serta Denpasar Selatan setidaknya terdiri dari 38 peserta.