Polemik PB Djarum dan ketidakberdayaan negara mengurus bulu tangkis

Penghentian audisi umum beasiswa bulu tangkis PB Djarum membuat sejumlah pihak cemas.

PB Djarum diakui mampu menciptakan bibit-bibit unggul atlet bulu tangkis nasional. Alinea.id/Oky Diaz.

Siapa yang tak kenal Susi Susanti. Mantan pebulu tangkis yang mendapat julukan Ratu Bulu Tangkis ini disegani lawan-lawannya pada dekade 1990-an. Ia pernah meraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona, menyabet juara All England pada 1990, 1991, 1993, dan 1994, serta segudang prestasi di ajang dunia bulu tangkis.

Kepala bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu mengatakan, bukan perkara mudah untuk menjadi atlet bulu tangkis di Indonesia. Istri Alan Budikusuma ini menuturkan, perlu mengeluarkan uang yang begitu besar untuk sampai ke titik puncak prestasi tertinggi.

"Saya main bulu tangkis dari usia 5-6 tahun. Sudah mulai ikut pertandingan. Biaya untuk masuk klub, gizi, dan pertandingan sangat mahal," katanya saat dihubungi Alinea.id, Selasa (10/9).

Ia tak menyangkal, masalah biaya kerap jadi batu sandungannya saat memulai karier. Susi mengaku, sampai-sampai teman-teman ibunya mengumpulkan uang untuk biaya pertandingan agar dirinya tak berhenti di tengah jalan.