Pemda se-Banten diminta bentuk desa siaga Covid-19

Upaya ini untuk mencegah terjadinya penularan dari para pemudik.

Warga mencuci tangan di pos penjagaan gerbang masuk perkampungan di Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY, Kamis (2/4/2020). Foto Antara/Nurdiyansyah

Pemerintah daerah (pemda) se-Banten diminta membentuk desa siaga coronavirus (Covid-19). Ini untuk mengantisipasi penularan virus SARS-CoV-2 imbas kedatangan pemudik lebih awal.

Menurut Anggota DPRD Banten, Ade Hidayat, pembentukannya dimulai dengan penguatan kapasitas perangkat desa. Mereka harus dibekali dengan pengetahuan tentang pencegahan dan tindakan saat terjadi penularan di masyarakat.

"Kemudian, pemkab membuat instrumen acuan yang bisa digunakan desa untuk bergerak mencegah penyebaran virus corona," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (8/4).

Banyak desa belum memahami secara utuh tentang Covid-19, alasan Ade mendorong demikian. Dicontohkan dengan kejadian di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Di sana, ungkapnya, informasi yang diterima masih simpang siur dan penanganannya belum dilakukan seluruh desa. "Kurang terkoordinasi secara penuh," jelasnya.