Penyebab kasus Covid-19 Jatim melonjak pada Kamis

Hingga 22 Mei, ada 2.998 kasus Covid-19 di Jatim.

Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr. Joni Wahyuhadi (kanan), memberikan keterangan pers terkait kasus Covid-19 di Grahadi, Kota Surabaya, Jatim, Kamis (22/5/2020). Dokumentasi Pemprov Jatim

Kasus positif coronavirus (Covid-19) di Jawa Timur (Jatim) yang terkonfirmasi pada Kamis (21/5), bertambah 502 orang. Angka tertinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya.

"Jadi, 502 pasien yang disebutkan pemerintah itu berasal sebagian besar dari ITD (Institute of Tropical Disease), laboratorium di Unair (Universitas Airlangga). Itu kapasitasnya 488 orang," ujar Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr. Joni Wahyuhadi, di Grahadi, Surabaya, semalam.

Dengan demikian, akumulasi kasus positif Covid-19 Jatim mencapai 2.998. Terdiri dari 403 pasien sembuh, 241 meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani perawatan.

Dirinya melanjutkan, kenaikan signifikan kasus tersebut bukan hasil tes pada hari sama. Namun, gabungan dari beberapa hari. Tanggal 18 Mei sebanyak 141 orang, 19 Mei sebesar 195 pasien, dan 20 Mei sejumlah 190 jiwa.

"ITD Unair sendiri menyumbang 96%. Sisanya dari laboratorium dan beberapa rumah sakit di Jatim," bebernya.