Perkara di balik segarnya air minum galon bermerek

Galon sekali pakai bermerek tak jarang dibuang dan menjadi pemantik isu lingkungan.

Ilustrasi galon./Foto Daniel Prasetyo

Siang itu, Nudin memulai pekerjaannya mengangkut sampah di perumahan Citra Garden City, Kalideres, Jakarta Barat. Ia menyusuri setiap bak sampah di depan rumah warga untuk dibawa ke penampungan, selanjutnya diangkut petugas kebersihan ke tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Nudin senang bila menemukan barang-barang, seperti kompor bekas, tabung freon, atau barang elektronik teronggok di bak sampah. Sebab, ia bisa menjualnya kembali ke tukang loak.

“Kalau dikumpulin mah lumayan (uangnya),” kata Nudin saat berbincang dengan Alinea.id di perumahan Citra Garden City, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (21/11).

Belakangan, Nudin mengatakan, ia sering mendapati galon sisa pakai salah satu produk air minum dalam kemasan (AMDK) yang dibuang. “Galon air minum Le Minerale sering saya dapat. Kalau Sabtu (atau) Minggu bisa dapat lima galon,” ucapnya.

“Padahal blok (perumahan tempat) saya (mengangkut sampah) enggak banyak rumah. Tapi sampah galon pasti ada.”