Polemik puisi 'Ibu Indonesia' Sukmawati

Sukmawati Soekarno Putri bacakan puisi nyentrik, yang berujung pada pelaporan dirinya. Publik pun gaduh memberi komentar.

Sukmawati Soekarno Putri./ Antarafoto

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur baru-baru ini memberikan pernyataan sikap mengenai puisi Sukmawati, yang dideklamasikan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week. Menurut PWNU puisi tersebut berpotensi mengancam kebersamaan warga dan bangsa yang telah lama rukun, damai, dan tenang.

PWNU juga mendorong pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini. "Ini agar tidak menimbulkan keresahan berkepanjangan di tengah masyarakat sehingga semuanya cepat selesai," ucap pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo itu,” katanya seperti dilansir dari Antara.

Dalam surat pernyataan yang diberikan pada Selasa (3/4), PWNU meminta masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban, ketenangan, dan keteduhan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur pun kompak akan melaporkan Sukmawati ke Polda Jatim. "Puisi itu sangat bertentangan dengan sikap dan perilaku Bung Karno yang sangat menghormati agamanya," katanya.

Konten puisi yang mereka anggap melecehkan adalah bagian cadar, sari konde, dan kidung. Sukmawati mengawali puisi bertajuk 'Ibu Indonesia' itu dengan larik "Aku tak tahu syariat Islam." Lalu beruntun ia menyebut secara eksplisit soal bagaimana orang Indonesia berbusana, dengan sari konde maupun cadar.