Gaya polisi hedonis, Kapolri: Situasi tidak baik, ingatkan keluarga

Sigit menegaskan, asal usul keluarga yang lebih dari cukup, bukan alasan kepolisian untuk menganggap hal itu lumrah.

Ilustrasi. Alinea.id

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan jajarannya supaya tidak memamerkan gaya hidup hedonisme. Hal itu sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo dan dituangkan dalam surat telegram Polri.

Sigit menegaskan, asal usul keluarga yang lebih dari cukup, bukan alasan kepolisian untuk menganggap hal itu lumrah. Terlebih, isu bertubi-tubi di polisi dan publik menjadikan momen terkini bukan waktu yang baik.

"Situasinya lagi tidak baik saya tahu mungkin keluarga rekan-rekan berangkat dari keluarga berada, tapi saat ini bukan waktunya untuk dipamerkan. Sehingga risiko terkait hal ini bisa dikurangi saya kira STR (Surat Telegram) bagimana gaya hidup sesuai kepolisian, ya sudah laksanakan itu," kata Sigit dalam keterangan, Senin (24/10).

Sigit mengungkapkan, hubungan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan kepolisian juga perlu dijaga. Kepolisian dapat menunjukkannya dengan menjaga penggunaan mobil mewah selama dinas.

"Dalam hubungan Forkompinda sesuaikan saja nilainya, misalkan bupati pake Innova ya kita jangan pakai mobil yang lebih baik dari itu. Kapolda seperti apa, kapolres seperti apa, kapolsek apa. Sehingga kita tidak terlihat mencolok dan dianggap hedonis," ujarnya.