Politikus Gerindra temukan kejanggalan syarat PCR di bandara

Kejanggalan, kata Bambang, semua petugas yang berada di dalam Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur tidak melakukan PCR.

Ilustrasi. Pixabay

Politikus Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono, mengaku, menemukan kejanggalan saat terbang menggunakan pesawat dari Surabaya menuju Papua untuk menyaksikan PON XX.

Bambang menyebut, saat menggunakan pesawat dari Surabaya menuju Papua, kemudian transit di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar selama satu malam. 

Lalu, saat berangkat dari Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur harus menunjukkan pedulilindungi. Selain itu, kata dia, harus dilengkapi dengan polymerase chain reaction (PCR).

"Yang menjadi kejanggalan adalah semua petugas yang berada di dalam Bandara Juanda Surabaya tidak melakukan PCR atapun antigen yang berlaku dua hari sekali sesuai dengan persyaratan yang dilakukan oleh penumpang. Petugas ke rumah bertemu keluarga setiap hari, itu berarti sebenarnya petugas bandara dan lain-lain tidak steril dari Covid-19," kata Bambang dalam keterangannya, Minggu (10/10).

Bambang menuturkan, pada saat masuk ke pesawat juga mengecek semua petugas airlines tidak melaksanakan PCR atau antigen berlaku dua hari sekali sesuai dengan persyaratan yang sama dengan penumpang.