Presiden minta ASN mengubah orientasi kerja

Semestinya birokrasi mengerjakan urusan yang penting karena ASN merupakan mesin pemerintahan.

Presiden Jokowi pada Pembukaan Rakernas KORPRI, Jakarta, 3 Oktober 2023. Foto YouTube Sekretariat Presiden

Presiden Jokowi menegaskan, ekosistem kerja aparatur sipil negara (ASN), seharusnya bisa memacu orang untuk berkinerja, memacu orang untuk berprestasi, serta memacu orang untuk berinovasi. 

"Saya sering menyampaikan ke Menpan RB, harus ada tolak ukur yang jelas, reward yang jelas. Jangan sampai kerja sampai tengah malam hanya untuk urusan SPJ," ucap dia dalam keterangan resminya yang dipantau online, Selasa (3/10).

Dia menduga masih ada sebuah sistem yang masih tidak benar. Karena semestinya birokrasi mengerjakan urusan yang penting karena ASN merupakan mesin pemerintahan. Misalnya, mengurusi persoalan pertumbuhan ekonomi.

"Harusnya ukurannya seperti itu. Sekda enggak bisa diangkat kalau enggak bisa tumbuhkan ekonomi di daerah sebesar enam koma sekian. Bukan ukurannya SPJ. Repot kalau kejebak dengan itu," kata dia lagi.

Ukuran lain sebagai parameter kinerja ASN, yakni inflasi. Di mana, jika inflasi tidak bisa di bawah 3%, berarti ASN bisa dikatakan tidak kerja. Selanjutnya adalah kemiskinan. Dan menurutnya, pengurangan kemiskinan ini yang dibutuhkan masyarakat. Bukan hanya terjebak pada rutinitas menyelesaikan SPJ dan prosedural.