Provinsi Jatim, Jateng, dan Sulsel ungkap kesiapaan terima pemudik

Hasil survei Kementerian Perhubungan menyebut, Provinsi Jawa Tengah menjadi tujuan mudik terbesar dengan perkiraan jumlah pemudik 21,3 juta

Penumpang antre untuk memasuki area peron di memasuki Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (25/12/2020). Foto Antara/Rivan Awal Lingga/rwa.

Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, Mudik 2022 dilonggarkan oleh pemerintah karena data menunjukan penyebaran Covid-19 saat ini terkendali.

Hasil survei Kementerian Perhubungan menyebut, Provinsi Jawa Tengah menjadi tujuan mudik terbesar dengan perkiraan jumlah pemudik 21,3 juta orang, disusul Jawa Timur diprediksi pemudik mencapai 14,9 juta orang dan Sumatera Selatan sebanyak 1,3 juta orang.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro menyampaiakan, Dinas Perhubungan Jawa Tengah sudah menyiapkan beberapa posko di berbagai titik arus mudik. Saat ini anggotanya juga sudah siap melayani pemudik yang akan menuju Jawa Tengah maupun pemudik yang mengarah ke Jawa Timur. 

“Jadi secara keseluruhan yang di Jawa Tengah ini sudah siap semua. Termasuk rencana pemberlakuan one away yang akan berakhir di kilometer 414 Kali Kangkung. 414 Kali Kangkung kebetulan di Semarang yang lokasinya pas di depan kantor kami. Jadi di depan kantor akan ada pelarangan kendaraan yang menuju ke arah Barat dan Jalan Pantura yang menjadi jalan alternatif yang kami prediksi akan mengalami beban yang sangat berat,” kata Henggar dalam diskusi saat dipantau secara online, Senin (25/4).

Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur Hudiyono juga menyapaikan hal-hal penting untuk mengantisipasi persoalan yang mungkin terjadi akibat lonjakan arus mudik tahun ini. Sekaligus juga mengantisipasi titik rawan kemacetan terutama di exit tol, titk jalan yang kurang baik, serta mendirikan sekitar 270 pos keamanan diseluruh Jawa Timur dan memperkuat koordinasi vertikal dan horizontal.