Puan sebut perlu tanggap darurat buat korban banjir bandang OKU Selatan

Hujan deras yang mengguyur OKU Selatan membuat air sungai meluap hingga menyebabkan terjadinya banjir bandang.

Banjir bandang di Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten Kolaka, Rabu (5/7/2023). Foto BNPB

Ketua DPR Puan Maharani, mendorong pemerintah untuk sigap menangani korban bencana banjir bandang di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, dan di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Ia menekankan pentingnya penanganan tanggap darurat untuk warga yang menjadi korban.

"Atas nama DPR dan pribadi saya sampaikan keprihatinan atas bencana banjir bandang di Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten Kolaka. Dukacita mendalam juga kami sampaikan untuk para korban, terutama korban yang meninggal dunia akibat banjir bandang,” kata Puan dalam keterangan resminya, Kamis (6/7). 

Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur OKU Selatan membuat air sungai meluap hingga menyebabkan terjadinya banjir bandang. Akibat bencana alam tersebut, dua jembatan gantung putus dan enam orang hilang terseret banjir.

Bahkan banjir bandang di OKU Selatan juga menghanyutkan dua rumah sehingga tiga warga yang merupakan satu keluarga ikut terseret arus air. Satu orang telah ditemukan meninggal dunia, dan korban hilang lainnya masih dalam pencarian. Bencana ini pun menyebabkan 366 rumah di enam kecamatan OKU Selatan terendam banjir sehingga sebanyak 202 kepala keluarga atau 457 jiwa turut terdampak.

Sementara di Kolaka, banjir bandang menerjang 15 kelurahan dan desa yang tersebar di tujuh kecamatan dan menyebabkan 1.151 kepala keluarga (KK) ikut terdampak. Puan menegaskan, pemerintah daerah (Pemda) perlu menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan korban.