Sebagian korban tsunami di Pandeglang tolak direlokasi

Salah satu alasan warga enggan direlokasi karena lokasi hunian tetap yang sudah ditetapkan lumayan jauh

Sejumlah relawan Tanggap Bencana (Tagana) mengemas logistik bantuan dari bebagai kalangan masyarakat untuk disalurkan kepada para penyintas bencana tsunami Selat Sunda di Posko Bencana Pemprov Banten, di Serang, Jumat (11/1)./AntaraFoto

Sebagian dari 1.033 korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang menolak direlokasi ke hunian tetap yang telah ditentukan Pemerintah.

Korban tsunami di daerah Panimbang rencananya direlokasi ke Tanah Redistribusi BPN Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang dengan luas lahan 8,7 hektar.

Camat Pandeglang Suaedi Kurdiatna mengatakan, salah satu alasan warga enggan direlokasi karena lokasi hunian tetap yang sudah ditetapkan lumayan jauh dari tempat tinggal awal. Ini karena mayoritas korban tsunami mayoritas nelayan.

"Sebagian ada yang tidak mau direlokasi karena lokasi hunian tetap kejauhan. Untuk jumlah mereka yang menolak masih didata. Berkas belum masuk lagi ke saya," kata Camat Panimbang saat dikonfirmasi, Kamis (7/2).

Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang Perry Hasanudin mengatakan, menyiapkan lahan untuk membangun hunian sementara dan hunian tetap untuk para korban. Jika alasan penolakan relokasi rasional, maka pemerintah akan mempertimbangkan kembali keputusannya.