Sebanyak 10 perawat pasien Covid-19 meninggal dunia

Sembilan orang di antaranya, berdasarkan catatan PPNI, status terakhirnya PDP.

Perawat mengenakan baju hazmat membawa PDP Covid-19 menuju kamar isolasi khusus RSUD dr. Iskak, Tulungagung, Jatim, Jumat (13/3/2020). Foto Antara/Destyan Sujarwoko

Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) mencatat, sebanyak 10 perawat pasien coronavirus baru (Covid-19) wafat hingga Kamis (9/4) sore. Mereka bertugas di sejumlah rumah sakit (RS) se-Indonesia.

"Kami berdukacita atas wafatnya 10 anggota perawat dalam tugas kemanusiaan sampai hari ini," kata Ketua DPP PPNI, Harif Fadhillah, di Jakarta, beberapa saat lalu.

Mereka adalah almarhum Zainal Khabib, perawat di Puskesmas Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur; almarhum Adharul Anam, perawat RS Mitra Kelapa Gading, Jakarta Utara; almarhumah Nuria Kurniasih, perawat di RSUP dr. Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah; serta almarhumah Nur Putri Julianty, perawat RS Andhika, Jakarta.

Kemudian, almarhumah Ninuk Dwi, perawat Ruang ICU RSCM, Jakarta; almarhum Sugiarto, perawat tim bedah medis RSPAD Gatot Subroto, Jakarta; almarhum Harmoko, perawat Puskesmas Tambak Aji, Kota Semarang; almarhumah Letkol (Kowal) Mulatsih, perawat RS Marinir Cilandak, Jakarta; almarhumah Masyida, perawat Puskesmas Kampung Teleng, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat; dan almarhum Setia Wibowo, perawat RS Premier Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Semuanya aktif bertugas sebelumnya. Sembilan di antaranya, berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Ninuk Dwi yang dinyatakan positif terinfeksi virus SARS-CoV-2.