Siswa SMK di Jakarta Barat ungkap kisah ayah kandungnya yang sadis, akui trauma

Siswa SMK di Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat dianiaya ayah kandungnya bertahun-tahun.

Ilustrasi kekerasan anak. Foto: Pixabay

Nasib malang menimpa Muhammad Raeyhan Irfansyah (16), warga Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Sejak bertahun-tahun lamanya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), khususnya oleh bapaknya sendiri, Eko Soleh Supriyono (40).

Kejadian nahas terakhir kali yang menimpa siswa kelas 1 SMK ini terjadi pada Selasa (17/5) dini hari. Bogem sang bapak menyasar pelipisnya tiga kali.

"Dan perut disabet satu kali pakai paralon," ujar Raeyhan pada Minggu (22/5) malam.

Sialnya, pemukulan kepadanya, termasuk kepada adiknya, Miftahurrizki Ananda (14), terjadi beberapa saat setelah seorang Bhabinkamtibmas, Ketua RT 09/RW 05, dan dua tetangga datang untuk menasehati pelaku.

Ean, sapaan Raeyhan, mengaku, penganiayaan Eko kepada Nanda lebih banyak bahkan terjadi dua kali. "Pertama, sempat ditarik (ketika Nanda sedang naik tangga) sampai jatuh dari tangga. Perut dan kaki sempat dipukul sampai (Nanda) teriak, 'Ampun! Ampun!'"