Strategi Pemkab Blitar perluas deteksi Covid-19

Pemkab Blitar menyediakan alat PCR di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dan akan menempatkan alat PCR di Rumah Sakit Srengat. 

Antisipasi pandemi Covid-19, Bupati Blitar, Rijanto bersama Forkopimda ikuti aksi penyemprotan disinfektan di tempat sekolah dan ibadah. Foto istimewa.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, Jawa Timur (Jatim), memperluas deteksi dini penyebaran Covid-19. Hal tersebut, terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus SARS-CoV-2.

Pemkab Blitar memiliki dua pendekatan untuk mendeteksi penyebaran Covid-19, yakni layanan masyarakat yang terjangkau dengan rumah sakit dan bagi masyarakat yang tidak terjangkau.

Untuk masyarakat yang terjangkau layanan rumah sakit, Pemkab Blitar menyediakan alat PCR di Rumas Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo Wlingi dan akan menempatkan alat PCR di Rumah Sakit Srengat. 

Sementara untuk mengakomodasi warga yang tidak terjangkau layanan rumah sakit, Pemkab Blitar bakal menyediakan mobil PCR. Bupati Blitar, Rijanto mengatakan, dengan memiliki tiga alat PCR diharapkan dapat menangani kasus Covid-19 dengan baik, efektif, dan efisien. Terlebih, satu alat PCR memiliki kapasitas penanganan 200-300 swab test per hari. 

Sementara itu, menurut Kepala Seksi SDM dan Alat Medis RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Tri Wahyuning, memiliki alat PCR sendiri juga memiliki banyak keuntungan, di antaranya efektifitas waktu dan anggaran.