Tanah longsor sebabkan 6 desa di Kabupaten Mamasa terisolir

Akses jaringan telekomunikasi juga terganggu. Alhasil, petugas kesulitan untuk melakukan koordinasi dan komunikasi.

Ilustrasi. Foto Pixabay

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa melaporkan kondisi enam desa kini terisolir karena akses jalan terputus. Kondisi itu akibat tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (30/6). 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, enam desa itu adalah Desa Gandangdewata, Desa Peu, Desa Saluleang, Desa Tabulahan, Desa Periangan, dan Desa Salubakka. Kondisi ini menjadi kendala dalam penanganan pascabencana yang dilakukan.

"Lokasi terdampak yang jauh dari pusat kota dan akses jalan menuju lokasi tertutup material longsor menjadi kendala dalam penanganan darurat," kata Abdul dalam keterangan, Jumat (1/7).

Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Mamasa Pasamboan Pangloli mengatakan, perkara lainnya adalah akses jaringan telekomunikasi juga terganggu. Alhasil, petugas kesulitan untuk melakukan koordinasi dan komunikasi.

"Sementara kami hubungi ke lokasi yang terisolir dan tidak memiliki jaringan komunikasi HP," kata Pasamboan.