Terminal bayangan berpengaruh signifikan di Pulo Gebang

“Memang signifikan pengaruhnya, tapi penertiban terminal bayangan kan ada di Dishub."

Calon pemudik menunggu bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (30/5)./ Antara Foto

Komandan Regu (Danru) Terminal Terpadu Pulogebang Mahbud menyatakan, banyaknya terminal bayangan memengaruhi jumlah pemudik yang berangkat dari wilayah tugasnya. Meski tidak dapat memprediksi jumlahnya, namun keberadaan terminal bayangan dinilai berpengaruh signifikan terhadap penurunan penumpang di terminal ini. 

Mahbud menyatakan wewenang penertiban terminal bayangan ada pada Dinas Perhubungan. Oleh karenanya, pihak Terminal Terpadu Pulogadung juga tidak dapat mengimbau agar masyarakat tertib mematuhi aturan yang ada.

“Memang signifikan pengaruhnya, tapi penertiban terminal bayangan kan ada di Dishub,” ucap Mahbud di Terminal Terpadu Pulogebang, Jumat (31/5).

Dia mengatakan, seharusnya masyarakat tidak naik di terminal bayangan karena telah disediakan terminal bantuan, seperti Lebak Bulus dan Kampung Rambutan. Apalagi keberadaan terminal bayangan tidak dapat dipantau oleh lembaga berwenang. 

Mahbud mengatakan, para penumpang yang menggunakan layanan di terminal bayangan berpotensi menjadi korban permainan harga tiket. Karena sulit dipantau, para calo dapat leluasa untuk menaikkan harga.