Tidak mudah membangun smart city yang ideal

Untuk membangun kota dengan konsep smart city yang ideal, membutuhkan biaya tidak sedikit.

Ilustrasi. Pixabay

Isu pembangunan smart city kembali diangkat pemerintah, dalam hal ini Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi yang disampaikan pada Jumat (3/11) dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9).

Budi Arie menyebut, pemerintah telah menargetkan pembangunan 100 smart city. Oleh karena itu, Menkominfo menyatakan, pemerintah telah menyiapkan Peta Jalan Digital sebagai pedoman strategis untuk membangun smart city di Indonesia. 

Peta Jalan Digital yang dimaksud adalah, pertama, penyediaan infrastruktur di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kedua, pengelolaan spektrum frekuensi, standar perangkat dan layanan publik. Ketiga, menetapkan standar perangkat TIK dan layanan publik yang kompatibel dengan teknologi digital. 

Keberadaan Peta Jalan Digital itu dinilai penting. Apalagi sebenarnya, gerakan pembentukan 100 smart city telah dicanangkan sejak beberapa tahu lalu. Bahkan Kemkominfo dan Bappenas menyebutkan, pada 2017, ada 25 kota dan kabupaten di Indonesia yang merintis smart city.

25 kota dan kabupaten tersebut adalah, Kota Jambi, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak, Kabupaten Banyuasin, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Purwakarta, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kabupaten Sleman, Kota Semarang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Badung, Kota Singkawang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, Kota Makassar, Kota Tomohon, dan Kabupaten Mimika.