Tiga skenario untuk antisipasi tiga titik rawan macet

Ada tiga skenario yang bisa diterapkan, jika terjadi kemacetan di tiga saat puncak arus balik nanti.

Antrean kendaraan arus balik melintasi tol fungsional dari arah Solo-Salatiga di Kali Kenteng, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/6)./ Antarafoto

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, akan ada tiga titik rawan kemacetan saat puncak arus balik Lebaran 2018, yakni tol fungsional Jembatan Kali Kuto, tempat istirahat jalan tol, serta Tol Cipali.

"Meskipun rawan kemacetan, tapi Polri dan Dinas Perhubungan sudah menempatkan personil untuk mengatur arus lalu lintas," kata Budi Karya dalam jumpa pers di Jembatan Kali Kuto, Batang, Senin (18/6), dilansir Antara.

Budi Karya memperkirakan puncak arus balik akan terjadi 19-20 Juni 2018 dari arah timur ke barat di Pulau Jawa.

Untuk jalan tol fungsional yang melalui jembatan Kali Kuto, Budi Karya mengatakan kondisinya memang masih dalam konstruksi dan belum selesai 100%. Sehingga, nanti usai arus balik, jalan tol akan ditutup untuk dilanjutkan pembangunannya kembali.

Menhub menjelaskan sejumlah skenario yang mungkin diterapkan jika terjadi kemacetan parah.

Skenario pertama, jika terjadi kemacetan parah di jalan tol operasional, maka akan diberlakukan arus berlawanan (contra flow) di jalur sebaliknya. Skenario kedua, mengalihkan kendaraan untuk lewat jalan nasional nontol yang kondisinya juga bagus.

"Sementara skenario ketiga adalah kalau macet lebih tiga kilometer, akan digratiskan masuk jalan tol," kata Menhub.

Tentang evaluasi arus mudik 2018, Menhub mengatakan pelaksanaannya jauh lebih baik dibanding tahun lalu, meski memang masih ada kemacetan, tapi tidak parah.