Tuban masuk zona merah baru di Jatim

Satu warga Tuban positif Covid-19 meninggal.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) didampingi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (kedua kanan), Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Heru Tjahjono (kiri) serta Dirut RSUD dr Soetomo Joni Wahyuhadi (kanan) menyampaikan keterangan pers terkait data terbaru peta persebaran Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/3). Foto Antara/Moch Asim/ama.

Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim) menjadi daerah zona merah terbaru kasus Covid-19. Penetapan tersebut, setelah ada dua warga dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 dan satu orang di antaranya meninggal dunia. 

Dengan tambahan dua orang tersebut, total pasien positif di Jatim mencapai 196 orang. "Ada tambahan kasus baru positif. Dari Tuban dua orang," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Grahadi, Surabaya, Jatim Rabu (8/4).

Dari 196 pasien positif tersebut, Khofifah menjelaskan, sebanyak 133 pasien masih dirawat. 46 orang di antaranya telah dinyatakan negatif atau sembuh. Jumlah pasien sembuh, bertambah empat orang. Dua dari Surabaya, satu Gresik dan satu Banyuwangi.

"Alhamdulillah, pasien sembuh bertambah empat orang. Dua dari Surabaya, satu Gresik dan satu Banyuwangi. Secara presentatif, pasien positif yang sembuh di Jatim mencapai 23,47 persen," terangnya.

Sementara itu, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) saat ini mencapai 1.884 pasien. 804 di antaranya masih diawasi. Kemudian, 12.312 berstatus orang dalam pemantauan (ODP), 8.264 masih dipantau dan 13 orang meninggal.