Update longsor Natuna: 33 tewas dan 21 orang masih hilang

Dua korban kritis sudah dikirim ke Pontianak untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Tim gabungan masih menemukan korban tewas akibat bencana tanah longsor di Natuna, Kamis (9/3/2023). Foto istimewa

Diskominfo Kabupaten Natuna, merils perkembangan terkini proses pencarian korban tanah longsor di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur yang terjadi pada 6 Maret 2023.

Dalam keterangan resminya per 9 Maret pukul 22.00 WIB, Diskominfo Kabupaten Natuna, mengungkapkan jumlah korban tewas akibat bencana tanah longsor telah mencapai 33 orang, di mana 32 di antaranya telah teridentifikasi sedangkan satu lainnya belum.

"Dinyatakan hilang berjumlah 21 orang. Dua korban kritis sudah dikirim ke Pontianak untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," kata Diskominfo Kabupaten Natuna.

Sedangkan untuk data data pengungsi, Diskominfo Natuna menyebutkan masih ada beberapa titik pengungsian. Perinciannya di PLBN berjumlah 219 orang, di Puskesmas 215 orang, di Pelimpak & Mes Alfurqon 500 orang, di
SMA 1 Serasan 282 orang. Total 1.216 orang masih mengungsi akibat bencana alam tersebut.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, mengintruksikan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Natuna agar jaringan telekomunikasi di wilayah bencana tanah longsor Pulau Serasan, dapat segera dipulihkan. Suharyanto mengatakan, telekomunikasi merupakan hal yang sangat vital dan dibutuhkan dalam seluruh proses tanggap darurat bencana.