Varian delta dominasi kasus Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia didominasi varian delta. Jumlahnya mencapai 76% dari total kasus positif.

Ilustrasi. Pixabay

Kasubbid Tracing Satgas Covid-19, Koesmedi Priharto, mengatakan, varian delta mendominasi peluaran Covid-19 di Indonesia. Pangkalnya, hampir 76% kasus positif didominasi oleh varian yang pertama kali terdeteksi di India ini.

“Pada prinsipnya, tetap saja bahwa virus itu adalah self-limiting desease. Artinya, orang itu akan sembuh dengan sendirinya apabila daya tahan tubuhnya memang kuat untuk menghadapi virus tersebut,” katanya dalam webinar, Rabu (4/8).

Varian delta, terangnya, lebih menular jika dibandingkan dengan varian lainnya. Meskipun begitu, daya tahan tubuh yang kuat akan melawan virus. Karenanya, masyarakat diimbau tidak panik dan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) serta mengikuti vaksinasi agar dapat membentuk kekebalan tubuh.

“Vaksinasi tidak membunuh virus itu, tapi vaksinasi membuat tubuh kita kuat untuk bisa menimbulkan antibodi. Ketika virus itu masuk ke dalam tubuh kita, dia (virus) tidak bisa meluas ke mana-mana,” ungkapnya.

Koesmedi menjelaskan, SARS-CoV-2 merupakan virus yang penyebarannya head-to-head, menular antarmanusia. Ia berbeda dengan virus lainnya, seperti flu burung, flu babi, SARS-CoV-1, demam berdarah yang menggunakan media unggas dan hewan lainnya sehingga media tersebut dimusnahkan agar tidak menular kepada manusia.