Waisak, ribuan umat Buddha bergerak menuju Borobudur

Ribuan umat Buddha Indonesia menggelar pawai dan arak-arakan dari Candi Mendut menuju Candi Agung Borobudur.

Foto dokumentasi Kementerian Agama.

Ribuan umat Buddha Indonesia menggelar pawai dan arak-arakan dari Candi Mendut menuju Candi Agung Borobudur menyambut perayaan Tri Suci Waisak 2566 Buddha Era. Prosesi pawai mengiringi api suci, air berkah, dan hasil alam itu diikuti berbagai majelis Buddha di Indonesia. 

Peserta pawai mulai bergerak dari pelataran Candi Mendut sekitar pukul 07.30 WIB. Rangkaian pawai memenuhi Jalan Mayor Kusen, Mungkid Magelang, bergerak melewati simpang Tugu patung Soekarno-Hatta kemudian lewat Jalan Bala Putra Dewa. 

Rangkaian pawai diawali dengan rombongan sepeda yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kemudian diikuti para Bikkhu, Bhikuni, dan rohaniawan serta perwakilan majelis Buddha lainnya.

Tampak juga Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Sri Hartati Murdaya yang ikut pawai mengendarai mobil hias, serta jajaran pimpinan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi). 

Tepat pukul 08.00 WIB gerimis membasuh kota Magelang. Meski demikian, banyak warga menyaksikan pawai tersebut sambil mengucapkan selamat hari raya Waisak kepada para Bikkhu dan peserta pawai.