Warga eks Timor Timur pro NKRI doakan BJ Habibie

Selama 20 tahun hidup di luar tanah kelahiran mereka, warga eks TimTim yang memilih bergabung ke NKRI turut mendoakan BJ Habibie.

Foto Dokumentasi. Presiden B.J.Habibie mengacungkan telunjuknya sambil berguyon pada pidatonya tentang RAPBN, di hadapan para anggota MPR/DPR, di Jakarta, Senin (4/1/1999)./Antara Foto

Mantan Juru Bicara Pro Otonomi, Florencio Mario Vieira, mengatakan, sebagai mayoritas beragama Katolik, warga Timor Timur (TimTim) pro NKRI yang menetap di Indonesia pasti memaafkan dan mendoakan almarhum BJ Habibie agar hidupnya tenang disisi Tuhan Yang Maha Esa.

"Keputusan Habibie melaksanakan jajak pendapat di TimTim bagi pihak pro kemerdekaan pasti gembira. Sedangkan yang pro Indonesia pasti merasa kecewa, tetapi sebagai warga TimTim pro NKRI yang menetap di Indonesia pasti memaafkan dan mendoakan almarhum BJ Habibie," kata Florencio Mario Vieira pada Kamis (12/9) di Kupang.

Menurut Mario peran BJ Habibie sangat penting dalam sejarah Timor Timur melalui keputusannya tentang jajak pendapat di Timor Timur. Bagi masyarakat TimTim yang Pro Indonesia disebut Mario merasa kecewa dan berdampak terhadap ratusan ribu warga yang meninggalkan bumi Loro Sae dan tinggal di kamp-kamp pengungsi.

Selama 20 tahun hidup di luar tanah kelahiran, banyak warga eks Timtim yang memilih bergabung ke NKRI, dan menjadi warga negara Indonesia sudah mulai menerima kenyataan hidup dalam ketidakpastian.

Dari aspek demokratis, keputusan jajak pendapat layak disebut demokratis, namun momentum pengambilan keputusan kurang tepat.