Cermatnya penyelamatan terakhir Daffa Fasya

Pelatih Shin Tae-yong selama ini hanya memberi euforia sesaat dan prestasi semu ke blantika sepak bola ala PSSI.

Daffa Fasya. Foto PSSI

Tim nasional Indonesia U-20 membuat kejutan di laga kedua Piala Asia U-20 2023. Hokky Caraka dkk menang tipis 1-0 atas Suriah U-20, Sabtu (4/3) akhir pekan lalu. Berkat gol tunggal Hokky di menit ke-35, Garuda Belia naik peringkat satu tingkat, ke posisi ketiga.

Kemenangan ini tak luput dari andil besar Daffa Faysa. Tiga kali penyelamatan penting menaungi keberuntungan penjaga gawang nomor punggung 22. Tembakan berbahaya Mustafa Abdullatif yang datangnya lemah di menit ke-21 dengan mudah dijinakkan Daffa.

Kemudian setengah voli Mahmoud Nayef dari luar kotak penalti di menit ke-53 hanya membentur tiang gawang. Nayef bisa menyepak setelah merebut bola dari kaki Ronaldo Kwateh. Padahal tendangan menyilang paraboliknya itu sudah mematikan langkah Daffa.

Aksi Daffa paling krusial tatkala membuang peluang lawan di menit ke-95, dalam hitungan detik pertandingan segera berakhir. Situasi berbahaya itu diawali dari depan garis tengah di sisi kanan lapangan pertandingan. Bek tengah Khaled Al-Hajjah maju dari garis pertahanannya sendiri, memberi asis silang lambung memasuki kotak penalti.

Di dalam kotak, dua penyerang Suriah U-20 telah menanti. Pemain pengganti Mohammad Fadel lebih sigap dari tiga bek Indonesia U-20 yang keteteran posisi di belakangnya. Berhasil menyambut umpan, Fadel mendongakkan kepala, hanya menyentuh tipis umpan itu.