Juara '94 mencari korban di Grup A Piala Asia U-20 2023

Kini, hanya satu kata "deja vu" yang bermakna kisah lama terulang kembali.

Pemain Suriah merayakan gol lawan China Taipei 1-0 di Grup D Pra-Piala Asia U20. Foto AFC

Lari cepat penggiring bola yang apik, ciri khas sayap kiri Hozan Osman. Dia pencetak gol terbanyak Suriah U-20, yang suka sekali meneror sisi lapangan. Penyambut umpan terukur cantiknya, biasanya tiga pemain.

Trio sayap kanan Mohammad Assad, Hasan Dahan, dan Mahmoud Al-Aswad. Kedua pemain terakhir sama-sama berposisi gelandang serang. Striker palsu dalam skema 4-2-3-1 diandalkan kesebelasan berjulukan Elang Qasioun. Asis indah Hozan berulang kali makan korban.

Jika Hozan menusuk masuk dari rusuk kanan pertahanan lawan, Assad selalu bergerak ke dalam, guna mempersempit ruang. Gerakan itu sekaligus menambah jumlah penyerang untuk menambah tekanan ke barisan belakang musuh. Gaya ofensif kuartet mereka sangat tajam.

Suriah U-20 kalau menyerang tidak tanggung-tanggung. Sampai begitu banyak pemain selagi bisa, kalau perlu dari segala arah. Tapi lebih sering menyiksa lewat manuver sayap kiri.

Hozan memperkuat Graafschap di Liga Junior Belanda sejak diikat tim itu 2021. Pelapis cadangannya, Mohamed Hegi, juga dari liga yang sama, asal klub VVV-Venlo. Kalau perlu menurunkan striker, masih tersimpan Can Yahya Moustfa dari Bayern 04 Leverkusen U19, lebih dari lumayan sebagai andalan.