Menpora apresiasi atlet pemecah rekor PON dan nasional

Setidaknya 55 rekor baru dibukukan dalam PON XX Papua. Ini dinilai luar biasa karena acara olahraga nasional itu digelar di tengah pandemi.

Menpora, Zainudin Amali. Dokumentasi Kemenpora

Setidaknya 55 rekor baru tercipta dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sejak diadakan pada 22 September-13 Oktober 2021. Rekor-rekor tersebut diperoleh dari cabang olahraga (cabor) akuatik, atletik, selam, dan disiplin angkat besi, yang di antaranya klasifikasi rekor PON dan nasional.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, pun memberikan apresiasi kepada para atlet yang memecahkan capaian sebelumnya. Pangkalnya, PON XX dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 sehingga dinilai luar biasa.

"Ini luar biasa semangat dari para atlet di tengah situasi pandemi, tetapi masih bisa melakukan pemecahan rekor," katanya, melansir situs web Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kamis (14/10). 

Rekor baru yang tercipta dari cabor atletik sebanyak 11 rekor, antara lain seperti yang ditorehkan atlet lempar lembing asal Jawa Tengah (Jateng), Atina Nur Kamil. Dia pun sukses mengawinkan rekor PON dan nasional dengan lemparan sejauh 51,26 meter. 

Pelari 400 meter putri asal Sumatera Selatan, Sri Mayasari, juga membuat rekor PON sekaligus nasional yang tidak pernah bergeser selama 37 tahun. Dirinya finis tercepat dengan catatan waktu 53,32 detik, lebih cepat dari pelari Emma Tahapary dengan waktu 54,20 detik.