Piala Asia 2023: Kuda hitam Tajikistan masih berlari, awasi trio tombak Yordania

“Kami siap melanjutkan mimpi kami. Kami bersemangat hari ini, jadi kami siap menghadapi Yordania,” kata Segrt.

Tabrez Islomov, pemain Tajikistan. Foto AFC

Pelatih kepala Tajikistan Petar Segrt melihat setiap kemenangan sebagai trofi bagi timnya. Tajikistan menghadapi Yordania di perempat final Piala Asia Qatar 2023 di Stadion Ahmad bin Ali pada hari Jumat (2/2).

Negara Asia Tengah ini tampil cemerlang di turnamen, mengatasi China di peringkat kedua Grup A untuk lolos ke babak sistem gugur pada debut mereka. Selanjutnya mengalahkan Uni Emirat Arab melalui adu penalti untuk memastikan tiket ke perempat final dengan Yordania.
 
Tajikistan tampaknya akan memenangkan pertandingan babak 16 besar mereka di waktu reguler setelah Vahdat Hanonov membawa mereka unggul, tetapi gol penyeimbang di waktu tambahan dari Khalifa Al Hammadi memaksa tambahan waktu 30 menit dan penalti.

Segrt yakin timnya telah melupakan pertandingan tersebut, mereka berupaya sangat besar dan bersiap untuk melakukannya lagi.

“Kami siap melanjutkan mimpi kami. Kami bersemangat hari ini, jadi kami siap menghadapi Yordania,” kata Segrt.
 
“Mereka adalah tim yang sangat bagus dan Hussein Ammouta adalah pelatih andal dan kepribadian yang hebat, tapi kami akan menang lagi, ini seperti kami memenangkan Piala Asia untuk ketiga kalinya; kami merayakannya seperti kami memenangkan Piala Asia melawan Lebanon, melawan UEA, dan kami akan melakukannya lagi. Kami adalah kuda hitam turnamen, dan kuda hitam masih berlari," sambungnya dikutip AFC.
 
“Pertandingan kami melawan UEA sangat kuat selama 120 menit. Kami memulihkan diri di hotel, namun sekarang kami bermain dengan kekuatan yang kami miliki,” tegasnya.

Kedua tim berhadapan di Pra-Piala Dunia FIFA 2026 sekaligus Pra-Piala Asia Arab Saudi 2027 pada bulan November lalu. Di mana Shahrom Samiev membawa Tajikistan unggul pada menit ke-89 di Dushanbe, tetapi Yordania merespons di waktu tambahan, menyamakan kedudukan melalui Yazan Al Naimat.
 
“Pertandingan Yordania melawan Irak juga intens dan Yordania cerdas dan mencetak dua gol di ujung. Melawan kami di kualifikasi, kami memimpin pada menit ke-89, dan beberapa detik kemudian mereka mencetak gol. Mereka adalah tim cerdas yang tidak menyerah,” ujar Segrt.