Usul DPR antisipasi insiden All England terulang

Komisi X DPR mengusulkan 2 hal kepada PBSI untuk mengantisipasi terulangnya insiden walkover di All England 2021.

Ilustrasi. Dokumentasi All England Badminton

Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf Macan Effendi, memberikan dua pesan kepada Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berkaitan dengan insiden pemaksaan timnas tanpa tanding (walkover) dari turnamen All England Open 2021.

Pertama, PBSI memberikan bonus tambahan kepada pemain yang berangkat ke Brimingham, Inggris. "Ini adik-adik kita yang gagal bertanding, tambahin bonuslah, kasihan mereka. Ada rasa kecewa," ujarnya dalam Alinea Forum bertajuk "Jalan Panjang Menuju Juara," Rabu (24/3).

Permintaan itu dilayangkan lantaran dirinya pernah menjadi atlet. Menurut Dede, bonus dapat menghapus rasa kekecewaan atas insiden dalam All England Open 2021 dan meningkatkan imunitas tubuh para pemain.

Kedua, PBSI dan cabang olahraga (cabor) serta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membuat protokol baku untuk setiap gelaran kejuaraan internasional.

"Artinya, kalau kita mau mengadakan kejuaraan internasional di Indonesia, maka kita harus punya modul atau kita punya semacam panduan. Lalu kalau kita mau ke internasional, kita pun harus punya panduan," terang Dede.