Demokrat bantah koalisi Prabowo-Sandi retak

Partai Demokrat masih solid mendukung pasangan Prabowo-Sandi.  

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat (PD) Hinca Panjaitan (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan terkait surat Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono yang mengkritik konsep kampanye akbar Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/4). /Antara Foto

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Pandjaitan membantah ada perpecahan di tubuh koalisi partai politik (parpol) pendukung Prabowo-Sandi. Menurut Hinca, Demokrat masih solid mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu. 

"Tidak sama sekali. Tidak ada keretakan. Tadi malam saya bertemu lagi dengan (Sekretaris BPN Prabowo-Sandi, Ahmad) Muzani dan teman teman yang lain. Kami berdiskusi untuk membicarakan tahapan (kampanye) berikutnya," kata Hinca di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/4).

Terkait absennya putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi di Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (7/4) lalu, Hinca menegaskan, AHY berhalangan hadir karena kelelahan. 

"Tidak ada larangan (dari SBY) itu. Bahkan, kami sudah menyiapkan kalau seandainya mas AHY tidak bisa hadir, (digantikan) sekjen, kalau tidak bisa (juga) Pak Syarif Hasan (sebagai) wakil ketua umum. Sekali lagi, posisi mas AHY memang malam itu tidak dalam keadaan yang fit untuk tampil," tutur Hinca. 

Saat kampanye akbar Prabowo-Sandi digelar di GBK, AHY diketahui tak terlihat di jajaran petinggi parpol pendukung Prabowo-Sandi. Dalam kampanye itu, Demokrat diwakili Syarief Hasan, Nachrowi Ramli, dan Jafar Hafsah. "Terbukti dengan ada tim kami di situ. Tetapi, karena beliau (AHY) kurang fit, sehingga tidak tampil," katanya.