Peristiwa

Pejabat tinggi PBB peringatkan Haiti menuju kekacauan total

Juma mengatakan 261 polisi Kenya telah dilatih dan siap dikerahkan ke Haiti, tetapi mereka tidak dapat tiba di sana karena kurangnya peralatan dan dukungan logistik.

Selasa, 22 April 2025 09:21

Pejabat tinggi PBB di Haiti membunyikan alarm darurat atas situasi di negara itu. Mereka memperingatkan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa meningkatnya kekerasan geng di sana dapat membawa negara Karibia tersebut ke dalam situasi kecauan total.

María Isabel Salvador memperingatkan bahwa Haiti dapat menghadapi situasi tersebut tanpa peningkatan pendanaan dan dukungan untuk operasi pasukan multinasional yang dipimpin Kenya yang membantu polisi Haiti untuk mengatasi kekerasan geng yang meluas ke daerah-daerah di luar ibu kota, Port-Au-Prince.

Baru-baru ini, katanya, geng-geng merebut kota Mirebalais di Haiti bagian tengah dan selama serangan itu lebih dari 500 tahanan dibebaskan. Itu adalah pelarian penjara kelima dalam waktu kurang dari setahun, "bagian dari upaya yang disengaja untuk mempertahankan dominasi, membongkar institusi, dan menanamkan rasa takut."

Polisi Haiti, yang didukung oleh angkatan bersenjata dan pasukan yang dipimpin Kenya, kewalahan oleh skala dan durasi kekerasan, kata perwakilan khusus PBB.

Kekuasaan geng-geng tersebut meningkat sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moïse pada 7 Juli 2021 dan kini diperkirakan menguasai 85% ibu kota dan bergerak ke daerah-daerah sekitarnya. Haiti tidak memiliki presiden sejak saat itu.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait