Peristiwa

Urgensi memberantas simpul-simpul pengedar uang palsu

Kasus pembuatan dan peredaran uang palsu belakangan ini terungkap.

Selasa, 15 April 2025 16:08

Rentetan kasus peredaran uang palsu yang muncul belakangan, menjadi tanda kejahatan di bawah tanah jauh lebih buruk dibanding bukti uang palsu yang terungkap dari orang-orang yang tertangkap. Salah satu kasus yang terbesar, polisi membongkar “pabrik” uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan pada Desember 2024.

Produksi uang palsu itu dilakukan di salah satu sisi gedung perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Polisi menyita barang bukti berupa satu unit mesin cetak besar GM-247IIMP-25 offset printing machine, ribuan lembar kertas bergambar pecahan uang Rp100.000, peralatan pendukung produksi percetakan uang palsu, dan sebagainya.

Sebanyak 17 orang tersangka, di antaranya dua oknum pegawai bank BUMN, beberapa oknum pegawai UIN Alauddin Makassar, dan seorang kepala perpustakaan. Beberapa hari lalu, polisi pun mengungkap pabrik pembuatan uang palsu di Kota Bogor, Jawa Barat. Kasus ini terungkap berawal dari penemuan tas tertinggal di kereta rel listik (KRL) Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Tas itu berisi uang palsu pecahan Rp100.000 senilai Rp316 juta. Polisi menangkap pemilik tas itu. Kemudian, setelah dilakukan pengembangan, beberapa tersangka ditangkap hingga mengarah ke pabrik uang palsu di Perumahan Griya Melati, Bubulak, Kota Bogor yang sudah beroperasi selama enam bulan.

Terakhir, pada Rabu (2/4) malam polisi menangkap mantan aktris drama kolosal, Sekar Arum Widara karena diduga mengedarkan uang palsu Rp225 juta di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait