Buntut manuver Grace Natalie, PSI disarankan keluar dari koalisi

Manuver Ketua Umum PSI, Grace Natalie, dinilai untuk menarik dukungan massa.

Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie berpidato saat kampanye dalam #Festival11 Yogyakarta di Jogja Expo Centre (JEC), Bantul, DI Yogyakarta, Senin (11/2)./ Antara Foto

Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) menyarankan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk keluar dari Koalisi Indonesia Kerja. Pernyataan tersebut disampaikan buntut manuver Ketua Umum PSI, Grace Natalie, yang berpidato terkait isu diskriminasi.

Menurut Wakil Bendahara Umum Pengurus Pusat AMPG, Ahmad Irawan, pernyataan Grace Natalie beberapa waktu lalu di Medan yang menyebut hanya PSI yang peduli pada isu-isu diskriminasi dibanding partai nasionalis lain sangat merugikan sesama partai koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin.

“Jika PSI terus menerus mengambil langkah yang merugikan sesama partai koalisi, sebaiknya PSI dikeluarkan saja dari koalisi,” kata Ahmad Irawan berdasarkan keterangan tertulisnya kepada Alinea.id di Jakarta pada Kamis, (14/3).

Menurut Irawan, manuver PSI itu dilakukan untuk menarik dukungan massa. Namun demikian, jika PSI terus menyerang sesama partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, sebaiknya PSI fokus meloloskan partainya ke parlemen. Apalagi, keberadaan PSI sejauh ini juga tidak signifikan di lapangan membantu pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Manuver seperti itu akan mengganggu soliditas koalisi. Juga merugikan kader partai koalisi yang sedang maju sebagai calon anggota legislatif,” ujarnya.