Dari pileg ke pilkada: Bagaimana Golkar cs  "mengeksploitasi" para pendulang suara  

Parpol menerjunkan para caleg terpilih sebagai kandidat di berbagai pilkada. Sama-sama untung?

Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama sang istri, Atalia Prataya (kanan) mencoblos pada Pemilu 2024. Atalia diusung Golkar maju di Pilwakot Bandung. /Foto Instagram @ataliapr

Usai memastikan satu kursi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat (Jabar) 1, Atalia Praratya digadang-gadang bakal maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024. Sejak November 2023, istri mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu sudah mendapatkan surat tugas untuk maju di pilkada dari Golkar. 

"Jadi saya sudah menerima sprint (penugasan) dari Partai Golkar untuk maju pilwalkot. Adapun mengenai jadi atau tidak, kami menyepakati atau tidak, kami belum mendiskusikan lagi," kata Atalia kepada wartawan di Bandung, Jabar, Sabtu (30/3) lalu. 

Pada Pileg 2024, Atalia menang telak di dapil yang meliputi Kota Bandung dan Cimahi. Hasil rekapitulasi KPU menunjukkan Atalia meraup 234.065 suara, mengungguli kandidat petahana seperti kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ledia Hanifa (131.455) dan rekan separtai Atalia di Golkar, Nurul Arifin (63.203). 

Tak hanya Atalia, Golkar juga bakal menurunkan sejumlah peraih kursi DPR di gelanggang pilkada. Pada Pilgub Banten, Golkar telah menyiapkan mantan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany sebagai kontestan. 

Seperti Atalia, raihan suara Airin di Pileg 2024 juga cukup fantastis. Dari dapil yang meliputi Kota Tangerang, Tangsel, dan Kabupaten Tangerang, Airin meraup mengantongi 302.878 suara. Pada tingkat  nasional, Airin termasuk dalam jajaran lima besar caleg dengan raupan suara terbesar.