Demokrat sebut Prabowo jenderal kardus, koalisi bubar?

Partai Demokrat menyebut Prabowo Subianto sebagai jenderal kardus lantaran memilih Cawapres yang memberikan uang besar.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menyampaikan keterangan pers bersama kepada wartawan usai pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7). Partai Demokrat resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam Pilpres 2019. / Antara Foto

Partai Demokrat menyebut Prabowo Subianto sebagai jenderal kardus lantaran memilih Cawapres yang memberikan uang besar.

Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan pertemuan antara Prabowo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) batal. Demokrat menolak kedatangan Prabowo ke kediaman Ketum Demokrat SBY.

"Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus," kicau Andi Arief melalui akun Twitternya @AndiArief_ pada Rabu (8/8) malam.

Dia menyebut calon presiden yang takut ancaman partai tertentu kemudian takluk, pasti saat berteriak anti asing hanya sebuah khiasan di bibir. 

Menurut dia, operasi pertama adalah Joko Widodo (Jokowi) calon tunggal. Kemudian, jika tidak berhasil, maka operasi selanjutnya menunjuk Cawapres Prabowo yang lemah dengan memanfaatkan kesulitan logistik Prabowo. "Kalau sepak bola, namanya pengaturan skor."