Dituding bakal usung Sandiaga dan Gatot, Max Sopacua bungkam

Max merupakan salah satu politikus senior Partai Demokrat yang menggulirkan isu kongres luar biasa (KLB).

Politisi-politisi senior Partai Demokrat (PD) yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) Ishak Yusuf (paling kiri), Anton Rifai (kedua kiri), Ahmad Mubarok (ketiga kiri), Max Sopacua (ketiga kanan), Joko Semban (kedua kanan), dan Sahat Saragih berpose usai memberikan keterangan pers di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (13/6). /Antara Foto

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua enggan mengomentari pernyataan Andi Arief yang menduga 'ada udang di balik batu' dalam bergulirnya wacana kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat. Max berkilah masih mengumpulkan pendapat dari internal partai sebelum memastikan mungkin atau tidaknya KLB digelar. 

"Kami belum mau berbicara dulu (soal tudingan Andi Arief). Kami mau lihat dulu, apa isi berbagai tanggapan dan pendapat,” ujar Max saat dihubungi Alinea.id di Jakarta, Minggu (16/6). 

Sebelumnya, Andi Arief menyebut isu kongres luar biasa (KLB) digulirkan sejumlah politikus senior sebagai upaya membuka jalan bagi pengusaha muda Sandiaga Uno dan eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk menduduki kursi ketua umum partai berlambang mercy itu. 

Tudingan itu diutarakan Andi dalam sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya, @AndiArief, Minggu (16/6). Dalam cuitannya itu, Andi menanggapi digulirkannya wacana kongres luar biasa (KLB) oleh sejumlah politikus senior Partai Demokrat. 

“Kami sudah tahu kalau Mubarok, Max Sopacua akan mendatangkan kursi Ketum Demokrat kepada Sandi Uno, Gatot Nurmantyo dll. Menjadi makelar memang kerap menguntungkan, tapi Sandi Uno atau Gatot Nurmantyo bukan orang yang bodoh yang bisa dibohongi," ujar Andi.