Wacana pasangan Prabowo-Puan mencuat pasca-keduanya menggelar pertemuan di Hambalang, 4 September 2022.
Partai Gerindra membuka peluang untuk menduetkan ketua umumnya, Prabowo Subianto, dengan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, harus didiskusikan terlebih dahulu dengan mitra koalisinya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Iya, konfigurasi [Prabowo-Puan] kita pertimbangkan kalau Puan mau jadi wakil [presiden]. Tapi, harus dibicarakan dulu dengan Pak Muhaimin (Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, red). Mau enggak Pak Muhaimin mengalah?" ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Desmond J. Mahesa, Selasa (6/9).
Sebagai informasi, Partai Gerindra telah secara resmi berkoalisi dengan PKB dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Bahkan, keduanya telah menandatangani pakta kongsi, yang salah satu isinya tentang masing-masing ketua umum (ketum) menyepakati pangan bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres).
Di sisi lain, Puan Maharani melanjutkan safari politiknya. Di temani beberapa pejabat teras PDIP, dia menyambangi Prabowo di Hambalang, Jawa Barat (Jabar), pada Minggu (4/9).
Desmond melanjutkan, Partai Gerindra kemungkinan besar akan "menjodohkan" Prabowo dengan Cak Imin, sapan Muhaimin, ketimbang Puan. Pangkalnya, Gerindra dan PKB telah sepakat bekerja sama di Pilpres 2024.