Gus Yahya diharapkan bawa PBNU jauh dari kesan berpolitik

Gus Yahya diharapkan bawa PBNU ke jati diri sebagai organisasi keagamaan.

Logo PBNU./nu.or.id

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengucapkan selamat atas terpilihnya Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sebagai Ketua PBNU periode 2021-2026. Dia berharap, di bawah kepemimpinan Gus Yahya, NU kembali ke jati dirinya sebagai organisasi keagamaan, bukan organisasi politik yang terkesan belakangan ini.

"Saya berharap, terpilihnya Gus Yahya ini memberi perubahan di PBNU ke depan dan PBNU kembali ke jati dirinya sebagai organisasi keagamaan, organisasi jamiyah. Dan NU tidak terkontiminasi kepentingan politik praktis," kata Baidowi saat dihubungi Alinea.id, Jumat (24/12).

Dia juga meminta Gus Yahya agar membawa NU jauh dari tarikan-tarikan partai politik, terutama kesan hanya dikuasi partai politik tertentu. Menurutnya, Gus Yahya harus mampu membawa NU sebagai organisasi milik semua golongan.

"Dan NU tidak terkontaminasi kepentingan politik praktis. Bahwa NU berdiri di atas semua golongan, di atas semua partai, tidak ada salah satu partai yang dominan di NU ke depan. jadi jangan terkesan NU itu disetir oleh satu partai politik. Itu ndak bagus!," tutur Awiek, sapaan akrab Baidowi.

Awiek juga mengatakan, partainya berharap Gus Yahya dapat meneruskan hal-hal baik yang sudah ditanamkan Kiai Said Aqil Sirodj dalam lima tahun terakhir. Tak hanya itu, Gus Yahya diharapkan mampu membuat terobosan-terobosan baru yang berguna bagi masa depan.