Ibas dituduh terseret kasus Hambalang, Herzaky: Silakan KPK buka kasus

Terlepas dari itu, Herzaky meminta, kepada Moeldoko Cs untuk tidak membuat narasi kosong berbau fitnah.

Kondisi bangunan wisma atlet yang terbengkalai di bukit Hambalang, Citeureup, Kabupaten Bogor Jabar, Rabu (30/3/2016). Foto Antara/Yulius Satria Wijaya.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mempersilahkan, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut kembali kasus korupsi pembangunan Sport Center Wisma Atlet Hambalang, Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Pernyataan ini merespon keterangan pendiri Partai Demokrat pendukung KLB Deli Serdang, Max Sopacua yang menyebut keterlibatan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam kasus korupsi Hambalang saat konfrensi pers, Kamis (25/3) siang.

"Jadikan prosesnya tetap terang-benderang seperti di era Bapak SBY. Jangan ada keraguan dalam mengusut kembali kasus ini jika dirasa memang diperlukan. Jangan tebang-pilih," ujar Herzaky, dalam keterangannya yang diterima Alinea.id, Jumat (26/3).

Herzaky mempersilahkan, Moeldoko Cs untuk membantu penanganan kasus korupsi itu dengan meyertakan alat bukti baru pada KPK. Menurutnya, bantuan alat bukti itu dapat meringankan beban lembaga antirasuah untuk mengusut kasus itu.

"Jika memang tidak punya bukti apa-apa, jangan sibuk menebar fitnah dan hoaks. Sebaiknya diam saja, daripada mengotori ruang publik dengan kata-kata yang tak bermanfaat," tegas dia.