Menag Lukman tak mau jadi pembantu Jokowi lagi

Menag Lukman akan habis masa jabatannya pada Oktober mendatang.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kiri) dan Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) bersiap mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (8/7).

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saefudin mengaku tak punya keinginan untuk kembali menjabat sebagai menteri di Kabinet Kerja jilid II. Menurut Lukman, satu periode menjadi pembantu Joko Widodo di pemerintahan sudah cukup. 

"Tidak (lagi jadi menteri). Saya sudah merasa lebih dari cukup," kata Lukman kepada wartawan di sela-sela Mukernas IV Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kota Serang, Banten, Jumat (19/7).

Menurut Lukman, Jokowi tidak akan kesulitan mencari pengganti dirinya di Kementerian Agama. Apalagi, banyak kader PPP yang punya kemampuan dan integritas untuk menjadi menteri. "Banyak yang lebih pantas dan mumpuni," tutur dia. 

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arsul Sani mengaku partainya tidak keberatan jika jabatan Menteri Agama tidak jatuh ke tangan PPP. "Menteri apa saja kita siap membantu presiden. Kalau tidak diberikan Menteri Agama lagi, PPP enggak mutung," kata Arsul. 

Namun demikian, menurut Arsul, PPP telah diminta secara langsung oleh Jokowi untuk menyiapkan beberapa nama kader PPP sebagai calon menteri. "Pas audiensi, Presiden itu menyampaikan bahwa agar PPP jadi bagian pemerintahan beliau di kabinet. Tapi belum bicara posnya apa dan orangnya siapa," ujar dia.