Peta Pilgub Sumut setelah Edy Rahmayadi "membelot" 

Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution potensial diusung maju di Pilgub Sumut 2024.

Eks Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri). /Foto Antara

Tensi politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) 2024 mulai memanas setelah eks Wali Kota Medan Bobby Nasution mendapat lampu hijau dari Partai Golkar untuk maju jadi calon gubernur (cagub) Sumut. Tak lagi berbaju PDI-P, Bobby hadir dalam acara pengarahan calon kepala daerah (cakada) di DPP Partai Golkar di Jakarta, pekan lalu.

Selain Golkar, Partai NasDem juga potensial mengusung Bobby. Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan partainya mempertimbangkan nama menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sebagai salah satu kandidat gubernur yang bakal diberikan tiket untuk maju di Pilgub Sumut. 

"Bobby yang pertama kali ngusung Pemilu (Wali Kota Medan) 2018, ya, Partai NasDem yang pertama, sebelum yang lain-lain. Sekarang (Pilkada 2024), tapi kita lihat," ujar Willy kepada wartawan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (15/4) lalu. 

Meski begitu, langkah Bobby untuk mendapatkan tiket maju dari Golkar tak akan mudah. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck juga diisukan berniat maju pada Pilgub Sumut 2024. Februari lalu, Ketum Golkar Airlangga Hartarto telah merilis surat tugas untuk Ijeck maju sebagai cagub.

Selain Bobby, mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga potensial untuk kembali mencalonkan diri. Namun, Edy belum punya kendaraan politik setelah Gerindra mengumumkan tak akan lagi mengusungnya di Pilgub Sumut 2024. Pada 2018, Gerindra jadi parpol pertama yang mendeklarasikan dukungan terhadap Edy sebagai cagub Sumut.