Prabowo dinilai berlebihan tegur Fadli Zon gegara kritik Jokowi

Hak Fadli Zon sebagai anggota wakil rakyat untuk menyuarakan kondisi banjir Sintang.

Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo saat memeriksa pasukan/Sumber Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.

Sikap Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang menegur Fadli Zon  karena mengkritik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait banjir Sintang, Kalimantan Barat, dinilai berlebihan.

"Apa yang dilakukan Prabowo berlebihan. Hak Fadli Zon sebagai anggota DPR untuk menyuarakan kondisi dan masalah banjir yang sedang dihadapi masyarakat Sintang," kata pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin kepada Alinea.id, Senin (15/11/2021).

Mestinya, jelas Ujang, Prabowo mendukung Fadli Zon agar lebih kencang lagi mengkritik. "Karena anggota DPR itu digaji untuk bersuara lantang untuk kepentingan rakyat. Namun persoalannya memang, Prabowo dan Gerindra ada dalam barisan koalisi Jokowi," jelasnya.

Menurut ujang, DNA Fadli Zon adalah kritikus. Untuk itu, perlu diberi keleluasaan agar bisa tetap kritis. Masalahnya, lanjut Ujang, posisi Gerindra saat ini berada dalam koalisi pemerintah.

"Karena ada dalam koalisi pemerintahan, maka ada hukum tak tertulis di antara mereka. Masa ada dalam koalisi pemerintah, tapi mengkritik pemerintah. Bisa diistilahkan jeruk makan jerus. Inilah salah satu minus gabung dengan pemerintah, tak bisa bersuara keras dan lantang untuk membela rakyat," bebernya.