Prabowo-Sandi bentuk tim pengawas antihoaks di Pilpres 2019

Prabowo-Sandi akan memberi sanksi tegas pada para pendukung yang melakukan kampanye hoaks.

Pasangan calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan), berjalan usai pengundian nomor urut Pemilu Presiden 2019 di Jakarta, Jumat (21/9)

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membentuk tim pengawas kampanye antihoaks di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Ini dilakukan agar pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan berjalan aman, lancar, dan damai.

"Ada tim kami memantau semua key influencer dan key opinion leader untuk tetap menjaga kesejukan dalam Pemilu 2019," kata Cawapres RI Sandiaga Uno di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/9).

Menurut Sandi, pihaknya akan menerapkan sanski tegas terhadap para pendukung yang melakukan kampanye hoaks. Sandi bahkan menyebut, pihaknya tak akan segan menyerahkan pelakunya pada kepolisian untuk menjalani proses hukum yang berlaku. 

Sandi menegaskan, pasangan nomor urut 2 di Pilpres 2019 berkomitmen menjaga Pemilu 2019 berlangsung damai dan sejuk. Ada tiga aturan yang menjadi pegangan tim kampanye Prabowo-Sandi dalam berkampanye.

Pertama, informasi yang disampaikan harus terverifikasi, bermanfaat, dan ketiga tidak boleh menyakiti pihak lain. Sandi mengatakan, pihaknya tak memberi tolerasnsi pada kampanye bernuansa hoaks.