Syarat bagi calon gubernur Jakarta: elektabilitas, popularitas, dan isi tas

Ujang menilai semua calon yang disebutkannya masih terbilang sama rata. Baik peluang maupun elektabilitasnya.

Ilustrasi. Foto: Alinea.id

Gerai Pilkada Jakarta segera dibuka dalam waktu dekat. Beberapa nama sempat meramaikan dan kini muncul juga kontestan dari para kontingen partai.

Entah berapa poros yang nantinya terbentuk, tapi tidak bisa dipungkiri, ajang mini pilpres ini masih seksi untuk dinikmati. Meski, masih buram tampilan beberapa tokoh, namun dirasa perlu untuk memberikan kisi-kisi sebelum pendaftaran.

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul menilai rekam jejak adalah modal bagi para calon gubernur untuk menjual dirinya ke warga Jakarta. Sejauh mana mereka menjadi penuntas masalah di kota metropolitan ini.

Sementara, jika hanya memiliki nama besar tanpa rekam jejak yang baik hanya akan menjual omong kosong. Warga membutuhkan sentuhan yang nyata.

“Makanya kan nama-nama seperti RK (Ridwan Kamil), Ahok, Anies, saya kira wajar disebut dan berpeluang besar menang. Karena mereka yang sudah melakukan itu,” kata Adib kepada Alinea.id, Kamis (25/4).