100 anggota APINDO berpotensi melantai di bursa

Sedikitnya 100 perusahaan yang tergabung pada Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) berpotensi melantai di Bursa Efek Indonesia. Dua di antaranya segera merealisasikan rencana tersebut dalam waktu dekat.

Ketua Umum APINDO Hariyadi Sukamdani mengatakan dua perusahaan yang segera menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di BEI tersebut bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit dan batu bara. Masing-masing memiliki aset di atas Rp 1 triliun.

"Paling tidak ada 100 perusahaan yang memiliki potensi masuk bursa dari segi kesiapannya," terang Hariyadi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (20/2).

APINDO terus mendorong anggotanya untuk menjadi perusahaan terbuka. Salah satunya dengan terus mensosialisasikan anggota APINDO mengenai manfaat menjadi perusahaan terbuka.

Salah satu buktinya, APINDO telah dua kali membuka perdagangan pasar modal di sepanjang tahun ini. Hal itu sebagai bukti dari seriusnya APINDO mendukung perkembangan pasar modal di Indonesia.

BEI menargetkan penambahan 35 emiten pada  tahun ini. Namun, baru dua emiten yang resmi mencatatkan saham perdana sepanjang tahun ini. Yakni, PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM) dan PT Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS).  Satu lagi yakni PT Sky Energy Tbk diyakini menyusul.

Sekitar 37 emiten menghimpun dana dari pasar modal melalui skema penawaran perdana saham pada tahun lalu. Total jumlah emiten di BEI mencapai 567 emiten per akhir 2017. Nilai emisi melalui IPO tahun lalu mencapai Rp 9,5 triliun.